Belimbing Aceh - Varian Idocrase |
Batu Mulia/Permata
Untuk
terlihat lebih prestise dan menunjukan ‘class’, orang lebih memilih
menggunakan batu permata yang asli atau natural ketimbang yang imitasi.
Namun sebagian besar dari kita banyak yang tidak memiliki kemampuan
untuk membedakan mana batu mulia/permata yang asli dan mana yang bukan.
Ketidak-tahuan banyak orang tersebut ada juga keuntungannya buat yang
mau berpenampilan dengan barang yang asli tapi dananya terbatas.
Yang
memprihatinkan adalah ketidak-tahuan kita ‘dimanfaatkan’ oleh orang
lain. Karena ketidak-tahuan, kita membeli yang kualitas imitasi dengan
harga kualitas asli. Dewasa ini banyak sekali oknum penjual batu permata
yang kurang jujur dalam menjajakan dagangannya. Untuk itu, seperti kata
iklan jaman dulu; “Teliti Sebelum Membeli” menjadi sangat penting.
Teliti yang dimaksud adalah, sedikitnya bekali diri dengan pengetahuan
terhadap barang yang akan kita beli.
Seperti
kita ketahui bersama bahwa banyak ragam batu permata beredar di pasaran
dengan berbagai jenis dan varian. Diantara kesemuanya itu ada yang yang
termasuk dalam kategori Natural, Sintetis, Treatment (Rekayasa), bahkan
Imitasi. Yang pasti, harganya berbeda diantara 4 (empat) jenis
tersebut. Batu permata asli (Natural) sudah pasti merupakan hasil
pembentukan secara alami. Sementara yang sintetis merupakan batu permata
hasil proses Laboratorium. Sedangkan Treatment (Rekayasa) adalah
kegiatan mengubah, memperbaiki (cacat) untuk memperindah batu permata
guna meningkatkan kualitas. Kalau Imitasi adalah batu yang berbeda namun
dibuat hampir sama dengan yang aslinya.
Treatment Meningkatkan Kualitas Batu Mulia/Permata
Dibawah ini adalah sebutan/istilah berbagai cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas permata:
- Heat: adalah salah satu bentuk treatment yang disetujui dan banyak diterapkan pada batu sapphire. Heat Treatment dilakukan untuk mempercantik tampilan batu sapphire. Treatment semacam ini telah dilakukan dari sejak dahulu kala.
- Diffusion: adalah treatment yang diberikan pada batu sapphire dengan cara menambahkan bahan kimia khusus atau yang mirip dengan susunan kimia sapphire kemudian dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi sehingga menghasilkan warna sapphire yang lebih tajam dan kuat. Treatment ini juga biasa digunakan untuk memunculkan efek "starism" pada sapphire dengan bentuk cutting cabochon atau bulat. Treatment ini kurang disetujui oleh ahli-ahli gemology karena "sudah tidak natural". Dan kita bisa lihat dampak perbedaan harga di pasaran, bahwa; jika ada dua batu sapphire identik maka sapphire yang terkena diffusion treatment lebih murah harganya dibanding sapphire yang hanya terkena heat treatment.
- Glass Filled/Flux: Treatment ini biasanya digunakan agar Clarity Sapphire menjadi lebih bagus atau batu terlihat bersih. Tehniknya, terlebih dahulu Sapphire dilubangi untuk memudahkan inclusion pada Sapphire. Kemudian Sapphire dibakar sampai meleleh dan dikeluarkan. Selanjutnya lubang bekasnya ditutupi dengan bahan kimia crystaline sehingga menghasilkan Sapphire yang bersih dan bening seperti Kristal. Treatment ini memerlukan biaya yang mahal dan kurang disetujui oleh ahli-ahli gemology karena sangat sulit untuk dideteksi.
- Coating (Pelapisan Permukaan): Treatment seperti coating atau pelapisan luar pada Colorless Corundum (tanpa warna), menggunakan sejenis bahan pewarna seperti cutex (cat kuku). Proses ini sederhana dan mudah dideteksi dengan menggoreskan bagian samping batu dengan benda tajam.
Melihat
beberapa treatment diatas, sepertinya dilakukan dengan cara yang
sedikit lebih modern. Selain itu, ada lagi cara-cara treatment yang agak
tradisional; seperti batu mulia direndam dengan air hujan atau air AC.
Atau direndam dengan minyak zaitun untuk beberapa minggu. Yang tujuannya
adalah untuk mempercantik warna, atau juga menghilangkan kandungan
mineral kapur yang masih banyak terkandung dalam sebuah batu mulia.
Boleh juga treatment tradisional ini untuk dicoba, selama bertujuan
untuk memperindah dan mempercantik koleksi batu mulia yang kita miliki.
Namun bisa saja cara-cara tradisional ini belum terbukti keabsahannya
secara gemology.
Dengan
mengetahui banyaknya cara rekayasa atau treatment yang bisa dilakukan
oleh para produsen batu mulia/permata maupun pedagang, membuat pembeli
batu mulia/permata harus ekstra hati-hati, maksudnya adalah agar pembeli
membeli batu dengan kondisi barang yang sebenarnya.
Artinya membeli yang sintetis….ya dibayar dengan harga wajar.
Menguji Keaslian Batu Mulia/Permata
Loupe |
Salah satu cara untuk memeriksa keaslian batu mulia/ permata adalah dengan melihat serat-serat yang ada dalam batu permata. Dalam terminology gemologi dinamakan Inklusi. Setiap batu mempunyai serat-serat atau guratan (inklusi) yang khas, yang dapat digunakan sebagai petunjuk untuk mengujinya.
Misalnya
pada batu Zamrud selalu terlihat serat-serat yang terlihat seperti
lumut didalamnya. Sedangkan Saphire akan terlihat garis-garis seperti
sidik jari.
Terkadang
serat dapat terlihat dengan mata telanjang, tetapi kemungkinan juga
tidak terlihat. Untuk itu diperlukan sebuah kaca pembesar atau Loupe.
Dengan loupe akan terlihat jelas. Semakin besar pembesaran semakin
bagus.
............bersambung
Indahnya berbagi........Semoga bermanfaat!!!
Sumber: https://www.facebook.com/media/set/?set=oa.375521595850728&type=3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar