Kamis, 27 November 2014

DARI SABANG SAMPAI MERAUKE BERJEJER BATU MULIA



DARI SABANG SAMPAI MERAUKE BERJEJER BATU MULIA

Lumut Merah - Rough
Dengan jajaran 17.000 pulau di kepulauan Nusantara, Indonesia dikenal keindahannya bak untaian Mutumanikam, bagai “Zamrud Khatulistiwa”. Tapi melihat kondisi kini, rasanya sudah tidak pantas lagi disebut bagai  “Zamrud Khatulistiwa”. Keindahan Zamrud ternyata telah dikalahkan oleh puluhan bahkan mungkin ribuan (belum tereksplorasi) jenis batuan mulia lainnya yang banyak terkandung di alam terbuka dan di dalam perut bumi Nusantara, Indonesia.

Mari kita mulai dari ujung barat Nusantara Indonesia, yaitu ACEH. Aceh yang juga dikenal negeri Serambi Mekkah memiliki kekayaan alam yang luar biasa dan tersebar hampir seluruh wilayah. Salah satu kekayaan alam tersebut adalah batu akik atau batu mulia yang kini sedang populer di Nusantara, yaitu Giok dan Solar.

Banyak jenis batu mulia/akik yang bisa kita temukan di sungai-sungai dan gunung-gunung seperti jenis batu Sulaiman yang sangat mudah didapat. Bahkan jenis batu Sulaiman ini tersebar hampir di seluruh wilayah Aceh. Ada juga Batu Teratai di sekitar wilayah Blang Bintang dan di Ampe Awee.

Guliga Sulaiman - Batu Asli Langsa
Selain itu, di lokasi tersebut juga terdapat batu akik jenis Kecubung Terong dan Batu Meteor. Batu Kecubung Terong itu ada juga di Glee Uleu dan Ampe Awe. Jenis batu ini mirip dengan jenis Kecubung, namun di dalamnya terdapat inklusi warna putih seperti kaca duralex.

Di wilayah Indrapuri, juga terdapat batu akik jenis Sulaiman, Cempaka Madu, Kecubung Wulung dan batu Kecubung Susu. Sementara di Aceh Besar, wilayah Samahani juga terdapat batu jenis giok. Masyarakat menyebutnya Giok Sabun, karena warnanya persis seperti sabun cuci pakaian.





Namun dari semua jenis Batu Mulia yang disebutkan diatas, jenis Idocrase asli dari Nagan Raya lah yang paling digandrungi. Sejak memenangkan berbagai kontes Batu Mulia di Jakarta, popularitas Idocrase tidak tertandingi dan membuat batu Mahkota Sulaiman pun jadi kalah trend.

Beberapa jenis Batu Mulia lainnya yang terdapat di Bumi Serambi Mekkah Aceh adalah Batu Embun, Kecubung Ulung, Totok Sayur, Giok Susu, Safir, Guliga, dan Batee Kayee (Batu Kayu) yang biasanya terdapat dalam kayu kering dan menua.

Giok Aceh - Nephrite Super
Laporan Antaranews.com menyebutkan, Batu Giok Aceh merupakan yang terindah di dunia. Seorang pengusaha Batu Giok, A.B. Hamdi mengatakan, “Selama 24 tahun berbisnis batu mulia, saya belum pernah melihat Batu Seindah Giok Aceh."

Kata Hamdi, giok Aceh punya ciri khas: jika dipegang terasa dingin. Ini berbeda dengan batu mulia dari Garut dan batu bacan yang tidak dingin, tapi indah warnanya.
Di Aceh, daerah penghasil giok adalah di Kabupaten Nagan Raya, Sungai Lumut di Aceh Tengah, dan Gayo Lues.

Untuk pasar dunia, Batu Giok Aceh berpotensi masuk ke Tiongkok untuk bahan membuat patung atau aksesori lain. "Harganya bisa sampai ratusan juta rupiah," kata Hamdi yang meyakini Batu Giok Aceh akan terus dicari hingga 20 tahun ke depan. 

Idocrase - Lumut Neon
Sepertinya kualitas dan keindahan Batu Giok Aceh tidak diragukan lagi, dan memang pantas mendampingi Wagub Aceh dalam sebutan ‘DIPLOMASI GIOK’ yang dilakukan Wagub Aceh pada pertemuan dengan salah satu pengusaha German asal Arab Saudi yang tergabung dalam konsorsium Saudi Bin Laden Group. Dan menghadiahkan Batu Giok Aceh kepada Pemilik perusahaan FaciliTech Co yang sedang menangani proyek Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Saudi Bin Laden Group, adalah salah satu kelompok usaha terbesar di Timur Tengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar