Mengenali Keaslian Batu Mulia/Permata
![]() |
IDOCRASE - Aceh |
Sebaiknya kita
mengetahui dulu bahwa dipasaran terdapat 4 (empat) istilah/kategori batu mulia/permata,
yaitu; Natural, Sintetis, Rekayasa (Treatment) dan Imitasi.
Natural/Alami/Asli
Adalah batu
permata yang terbentuk melalui proses alamiah di alam selama ribuan mungkin
jutaan tahun. Ditemukan kemudian eksplorasi dan dibentuk sebagai sebagai produk
batu permata.
Sintetis
Adalah batu permata yang dibuat secara
Laboratorium, bahan materialnya sama dengan batu yang Natural atau origin.
Berat jenis maupun karakteristik fisik nya sama. Ada juga batu Sintetis yang
berasal batu Natural yang kurang bagus kemudian dilebur dipadatkan lagi menjadi
batu permata.
Treatment
Adalah kegiatan mengubah, memperbaiki (cacat)
untuk memperindah batu permata guna meningkatkan kualitas.
Imitasi
Kalau batu Imitasi berbeda sama sekali dengan
yang Asli, batu ini hanya tiruan saja. misalnya meniru warnanya. Kadang-kadang
juga terbuat dari plastik.
Dengan mengetahui kriteria di atas kita dapat
membedakan bahwa batu tersebut apakah Asli/Natural/Origin atau hanya Sintetis,
Rekayasa atau bahkan Imitasi.
Beberapa cara untuk membedakannya:
- Batu permata Asli diketahui dengan melihat serat-serat di dalamnya. Serat-serat inilah yang merupakan ciri khusus batu. Sebagian orang awam mengira bahwa batu asli itu pecah atau retak, tapi sebenarnya hanya serat-serat alami batu. Jarang sekali ditemukan batu permata alami yang bersih tanpa serat.
- Cara kedua adalah dengan melihat fenomena yang ada pada batu permata. Misalnya Star atau bintangnya, biasanya pada batu safir atau ruby terdapat star yang jelas. Yang biasa disebut juga dengan Fenomena.
- Berat Jenis; Batu permata umumnya besar dan tidak terikat perhiasan, kita dapat menguji keasliannya dengan mencari berat jenisnya, berat jenis dapat membedakan batu yang satu dengan yang lainnya. Coba bandingkan permata asli dan tiruan, pasti permata asli lebih berat dari permata palsu.
- Tempelkan batu mulia/permata itu ke pipi. Batu mulia/permata asli akan terasa dingin jika ditempelkan pada pipi. Ini merupakan salah satu ciri bahwa permata itu asli.
Gelembung Udara Pada Batu Permata

Tapi perlu diketahui juga bahwa pada batu-batu
natural tertentu masih ada yang memiliki ciri gelembung udara, misalnya pada
Ametys. Jadi sebaiknya pemeriksaan secara Lab sangat diperlukan untuk
mengetahui asli atau tidaknya batu permata.
Kalau untuk membedakan Safir Asli atau
Sintetis memang cukup dengan melihat gelembung udaranya kalau ada berarti
Sintetis atau bisa juga imitasi.
Fenomena Pada Batu Permata

Luster adalah kilauan yang disebabkan oleh
pemantulan sinar pada permukaan permata yang halus dan licin. Kilauan pada
diamond menunjukan luster yang tinggi bila dibandingkan dengan luster yang
rendah pada batu Turquoise (pirus) yang kasar permukaannya.
Pantulan sinar juga dapat menimbulkan
efek khusus yang disebut phenomena pada beberapa jenis permata. Ada fenomena
Asterism seperti pada gambar di atas, biasanya muncul pada Ruby dan Shapphere.
Natural, Sintetik atau Imitasi

Kenapa Orang menyukai Yang natural??? Karena
kelangkaan batu yang natural bisa menimbulkan Sugesti dan Prestise bagi
pemakainya.
Permata Natural dan Syntetis mempunyai bahan
kimia yang sama dan Sifat Optik yang sama. Secara kasat mata memang agak sulit
dibedakan, namun tidak bagi orang ahli dalam permata. Hati-hatilah dalam membeli
batu permata karena harga yang Sintetis sangat murah dibandingkan dengan yang
natural.
Alat test batu permata seperti presidium,
diamond selector tidak bisa membedakan Antara yang Natural dan yang Sintetis
karena suhu keduanya sama.
Pelajari ciri-ciri batu yang natural sebelum
membeli. Batu natural umumnya mempunyai fenomena atau inklusi yang khusus.
Misalnya Safir asli mempunyai fingerprint dan atau star.
....................bersambung Bag. III (terakhir)
Semoga bermanfaat...!!!
Sumber: https://www.facebook.com/media/set/?set=oa.375521595850728&type=3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar