Senin, 24 November 2014

KEINDAHAN yang MENIPU (Bag. II)...Batu ASLI atau PALSU



Mengenali Keaslian Batu Mulia/Permata

IDOCRASE - Aceh
Sebaiknya kita mengetahui dulu bahwa dipasaran terdapat 4 (empat) istilah/kategori batu mulia/permata, yaitu; Natural, Sintetis, Rekayasa (Treatment) dan Imitasi.

Natural/Alami/Asli
Adalah batu permata yang terbentuk melalui proses alamiah di alam selama ribuan mungkin jutaan tahun. Ditemukan kemudian eksplorasi dan dibentuk sebagai sebagai produk batu permata.

Sintetis
Adalah batu permata yang dibuat secara Laboratorium, bahan materialnya sama dengan batu yang Natural atau origin. Berat jenis maupun karakteristik fisik nya sama. Ada juga batu Sintetis yang berasal batu Natural yang kurang bagus kemudian dilebur dipadatkan lagi menjadi batu permata.

Treatment
Adalah kegiatan mengubah, memperbaiki (cacat) untuk memperindah batu permata guna meningkatkan kualitas.

Imitasi
Kalau batu Imitasi berbeda sama sekali dengan yang Asli, batu ini hanya tiruan saja. misalnya meniru warnanya. Kadang-kadang juga terbuat dari plastik.

Dengan mengetahui kriteria di atas kita dapat membedakan bahwa batu tersebut apakah Asli/Natural/Origin atau hanya Sintetis, Rekayasa atau bahkan Imitasi.

Beberapa cara untuk membedakannya:

  1. Batu permata Asli diketahui dengan melihat serat-serat di dalamnya. Serat-serat inilah yang merupakan ciri khusus batu. Sebagian orang awam mengira bahwa batu asli itu pecah atau retak, tapi sebenarnya hanya serat-serat alami batu. Jarang sekali ditemukan batu permata alami yang bersih tanpa serat.
  2. Cara kedua adalah dengan melihat fenomena yang ada pada batu permata. Misalnya Star atau bintangnya, biasanya pada batu safir atau ruby terdapat star yang jelas. Yang biasa disebut juga dengan Fenomena.
  3. Berat Jenis; Batu permata umumnya besar dan tidak terikat perhiasan, kita dapat menguji keasliannya dengan mencari berat jenisnya, berat jenis dapat membedakan batu yang satu dengan yang lainnya. Coba bandingkan permata asli dan tiruan, pasti permata asli lebih berat dari permata palsu.
  4. Tempelkan batu mulia/permata itu ke pipi. Batu mulia/permata asli akan terasa dingin jika ditempelkan pada pipi. Ini merupakan salah satu ciri bahwa permata itu asli.

Gelembung Udara Pada Batu Permata

Pada dasarnya semua Batu Permata punya ciri khusus masing-masing, sehingga dapat dikenali varian nama dan jenisnya. Pada batu batu tertentu yang asli natural/alami tidak terdapat gelembung udara/gas di dalam batu. Sehingga relative mudah untuk membedakan batu natural dengan yang palsu, cukup dengan melihat gelembung gas dalam batu tersebut.

Tapi perlu diketahui juga bahwa pada batu-batu natural tertentu masih ada yang memiliki ciri gelembung udara, misalnya pada Ametys. Jadi sebaiknya pemeriksaan secara Lab sangat diperlukan untuk mengetahui asli atau tidaknya batu permata.

Kalau untuk membedakan Safir Asli atau Sintetis memang cukup dengan melihat gelembung udaranya kalau ada berarti Sintetis atau bisa juga imitasi.


Fenomena Pada Batu Permata

Semua batu permata yang berkualitas tinggi maupun yang berkualitas rendah tidak akan menarik perhatian sama sekali tanpa adanya pengaruh dari sinar yang memantulkan atau yang membiaskan.

Luster adalah kilauan yang disebabkan oleh pemantulan sinar pada permukaan permata yang halus dan licin. Kilauan pada diamond menunjukan luster yang tinggi bila dibandingkan dengan luster yang rendah pada batu Turquoise (pirus) yang kasar permukaannya.

Pantulan sinar juga dapat menimbulkan efek khusus yang disebut phenomena pada beberapa jenis permata. Ada fenomena Asterism seperti pada gambar di atas, biasanya muncul pada Ruby dan Shapphere.


Natural, Sintetik atau Imitasi

Natural, Sintetik atau Imitasi dalam batu permata tidaklah asing bagi penggemar batu permata. Natural maksudnya batu permata yang terbuat secara proses alami, sedangkan sintetik terjadinya atau pembentukannya di Lab (Laboratorium) dengan menggunakan teknologi. Sedangkan permata Imitasi adalah permata yang menyerupai atau sengaja dibuat untuk menyerupai aslinya umumnya dalam hal warnanya. Misalnya batu berwarna biru untuk menyerupai Safir, batu berwarna merah untuk menyerupai Ruby.

Kenapa Orang menyukai Yang natural??? Karena kelangkaan batu yang natural bisa menimbulkan Sugesti dan Prestise bagi pemakainya.

Permata Natural dan Syntetis mempunyai bahan kimia yang sama dan Sifat Optik yang sama. Secara kasat mata memang agak sulit dibedakan, namun tidak bagi orang ahli dalam permata. Hati-hatilah dalam membeli batu permata karena harga yang Sintetis sangat murah dibandingkan dengan yang natural.

Alat test batu permata seperti presidium, diamond selector tidak bisa membedakan Antara yang Natural dan yang Sintetis karena suhu keduanya sama.

Pelajari ciri-ciri batu yang natural sebelum membeli. Batu natural umumnya mempunyai fenomena atau inklusi yang khusus. Misalnya Safir asli mempunyai fingerprint dan atau star.

....................bersambung Bag. III (terakhir)



Semoga bermanfaat...!!!




Sumber: https://www.facebook.com/media/set/?set=oa.375521595850728&type=3
 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar